Kuliah Tamu Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi Pada Mata Pelajaran kimia

Jumat, 13 Desember 2024, Program Studi Pendidikan Kimia menggelar kuliah umum dengan Tema “Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi pada Mata Pelajaran Kimia (Fase E & F) SMA Kurikulum Merdeka”. Kegiatan dilaksanakan secara Zoom ini dihadiri oleh kurang lebih 100 peserta, termasuk guru kimia, mahasiswa, dan praktisi pendidikan dari berbagai daerah.

Kuliah umum ini menghadirkan narasumber utama, Johnsen Harta, M.Pd. merupakan Dosen Universitas Sanata Darma, beliau seorang ahli dalam pengembangan kurikulum dan strategi pembelajaran berbasis diferensiasi . Dalam paparannya, Johnsen Harta, M.Pd. menjelaskan bahwa pembelajaran berdiferensiasi merupakan pendekatan penting untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa yang beragam, khususnya pada Kurikulum Merdeka yang menekankan pada fleksibilitas dan kemandirian belajar. Implementasi Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Mata Pelajaran Kimia

Dalam sesi pertama, Johnsen Harta, M.Pd memaparkan bagaimana pembelajaran berdiferensiasi dapat diterapkan pada mata pelajaran kimia, khususnya untuk fase E (kelas X) dan fase F (kelas XI dan XII) di SMA. Beberapa strategi yang disarankan meliputi:

  1. Diferensiasi Konten: Menyediakan materi kimia dengan berbagai tingkat kompleksitas sesuai kemampuan siswa, seperti menggunakan video interaktif, simulasi laboratorium virtual, atau teks bacaan yang disesuaikan.
  2. Diferensiasi Proses: Memberikan opsi metode pembelajaran, seperti diskusi kelompok, eksperimen langsung, atau proyek berbasis penelitian untuk menggali konsep kimia.
  3. Diferensiasi Produk: Membiarkan siswa memilih bentuk output pembelajaran, misalnya membuat laporan eksperimen, presentasi, atau poster ilmiah.

Dalam sesi kedua, narasumber menekankan pentingnya mengaitkan strategi berdiferensiasi dengan elemen Kurikulum Merdeka, seperti Profil Pelajar Pancasila dan asesmen formatif. Johnsen Harta, M.Pd memberikan contoh penerapan modul ajar berbasis projek untuk topik-topik kimia seperti reaksi redoks dan termokimia, yang dirancang agar relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa.Dengan diadakannya kuliah umum ini, diharapkan guru-guru kimia di seluruh Indonesia dapat lebih memahami dan mengimplementasikan strategi pembelajaran berdiferensiasi yang sesuai dengan semangat Kurikulum Merdeka, sehingga menciptakan lingkungan belajar yang lebih inspiratif dan mendukung perkembangan siswa secara holistik.

Leave a Comment